Sabtu, 09 Maret 2013

Wow, Penduduk Afrika Selatan Dalam Pengawasan Makhluk Luar Angkasa!

Penampakan piring terbang atau UFO (unidentified flying objects) di lepas pantai Cape Town, Afrika Selatan disebut-sebut meningkat secara signifikan belakangan ini. Boleh jadi, ini menunjukkan bahwa penduduk ibukota Afrika Selatan tersebut sedang dalam pengawasan dari makhluk luar angkasa. Demikian seperti dikutip salah satu situs yang meneliti tentang fenomena tersebut.

Tokoh peneliti dan pendiri UFO Afrika Selatan, Gert Jordaan, mengatakan bahwa dari tanggal 21 Februari sampai 27 Februari lalu tidak sedikit masyarakat yang mengaku melihat warna cahaya oranye yang sangat terang di angkasa. Jordaan menambahkan itu mungkin bisa dikaitkan dengan fenomena hujan meteor, tapi bisa juga ada penjelasan lain yang jauh lebih menarik.



UFO (foto: telegraph)
"Hujan meteor memang memiliki ciri memancarkan warna cahaya oranye, tapi kan ini berbeda. Arah dan kecepatan dari cahaya itu berubah secara drastis, bergerak dan kemudian berhenti selama lima menit atau lebih.. Saya pikir ini mungkin sebuah fenomena keberadaan UFO di Cape Town," katanya seperti dikutip koran Times.

Meski demikian, Jordaan juga tidak memungkiri jika ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa kemungkin adanya " pesawat rahasia" yang sedang diuji di kawasan Cape Town bagian barat.

"Ya memang bisa banyak kemungkinan. Tapi kalau saya berpendapat bisa jadi makhluk luar angkasa itu sedang menjalankan misi riset mereka terhadap kehidupan kita di sini untuk kepentingan ilmu pengetahuan,” katanya.

Pendapat berbeda diungkapkan Nicola Loaring, peneliti yang bekerja di Astronomical Observatory Afrika Selatan. Dia menyatakan, itu tak lebih dari sebuah penampakan meteor yang terbakar saat berada di atmosfir menuju bumi.

"Wah kalau itu memang sudah umum, warna meteor bisa berubah-ubah. Ya bisa oranye atau hijau, dan kalau sudah mendekati bumi warna putih" katanya.

Dia memaklumi kalau sementara ini ada orang yang berpendapat berbeda tentang kemunculan cahaya di angkasa tersebut.

"Kan kita juga tidak bisa menafikan pendapat orang tentang fenomena-fenomena kehidupan. Bahwa kalau ada cahaya seperti itu, kehidupan baru akan dimulai. Kehidupan lama akah berakhir. Ya wajarlah,” katanya.
Silang pendapat mengenai fenonema itu sendiri berawal dari peristiwa 24 Februari lalu di Pelabuhan Alfred, Café Town Timur.

Saat itu, otoritas berwenang mendapat laporan mengenai pendaratan darurat pesawat yang mengalami kecelakaan di dekat muara sungai Bihra. Menerima laporan tersebut, Otoritas Keselamatan Laut Afrika Selatan kemudian membentuk tim penyelamat yang terdiri dari polisi dan juga sejumlah peralatan lain seperti perahu.

Hal yang sama juga dilakukan Otoritas Penerbangan Sipil, Afrika Selatan yang menyiagakan tim di seluruh bandara untuk mengetahui kemungkinan pesawat yang mengalami kecelakaan atau hilang kendali.

"Sejauh ini tidak ada laporan pesawat terlambat atau hilang, termasuk di sekitar pelabuhan Alfred.  Juga tidak ada pendaratan darurat atau pesawat yang mengalami kecelakaan," ungkap pernyataan otoritas berwenang seperti dikutip situs berita Telegraph.

Petugas juga meyakinkan kalau laporan yang begitu meyakinkan tentang pesawat terbang yang mendarat dan tiba-tiba hilang dari pandangan itu lalu meninggalkan jejak di kawasan tersebut itu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar