Sabtu, 17 November 2012

Indonesia Menuju Surga Bisnis E-commerce

Transaksi bisnis e-commerce (foto: telsetnews.com)
TAHUN 2011 lalu, lembaga konsultan bisnis internasional Forst & Sulivan menyebutkan transaksi bisnis lewat internet (e-commerce) di Indonesia sekitar 1 miliar dollar amerika atau sekitar 9 triliun rupiah! Seiring dengan semakin meningkatnya pengguna internet, nilai transaksi ini tentu akan meningkat di tahun-tahun berikutnya. Data-data ‘mencengangkan’ berikutnya cukup memberi bukti bisnis ini akan semakin berkembang pesat.



Penelitian Mark Plus mengungkapkan pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia naik sebesar 32% dari tahun 2011 ke tahun 2012. Saat ini penguna internet Indonesia sebesar 55 juta yang mengakses melalui perangkat mobile maupun Fixed.

Sementara itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebutkan Indonesia menduduki peringkat ke-4 sebagai pengguna internet terbanyak. Adapun peringkat pertama adalah Cina sebanyak 513 juta, India adalah 121 juta pengguna, dan Jepang sebanyak 101 juta.

Dari sisi media jejaring sosial, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Budi Setiawan menyatakan saat ini tercatat sebanyak 44,6 juta pengguna Facebook dan 19,5 juta pengguna Twitter di Indonesia. Dari sisi usia, jumlah pengguna internet berusia 10-20 tahun meningkat signifikan. (Kominfo.go.id, 2/11).

Peluang Bisnis

Mengacu data-data di atas, peluang membangun bisnis e-commerce sangat terbuka lebar. Meski demikian, tetap dibutuhkan syarat-syarat sebagaimana memulai bisnis pada umumnya. Misalnya pengetahuan penggunaan internet (melek digital) untuk kepentingan bisnis. Selanjutnya, menentukan jenis bisnis yang akan digarap. Paling sederhana, menggunakan prinsip ATM (amati-tiru-modifikasi).

Jangan lupa, di dunia maya, semua jenis bisnis tersedia. Karena itu, harus siap menghadapi persaingan baik dari sisi kualitas barang/jasa, harga, transaksi maupun ketepatan dan kecepatan layanan pengiriman. Jika memungkinkan menyediakan semacam show room  untuk memajang barang-barang yang dijual di internet. Jika ada pembeli yang ingin belanja langsung bisa dilayani dengan baik. Tapi ini pun tidak mutlak karena show room bisa bekerja sama dengan toko-toko pemilik barang yang menjadi supplier bisnis online kita.

Berikutnya, men-display barang-barang kita di internet. Bisa melalui website sendiri atau menitipkan ke website-website khusus transaksi online. Kita juga harus rajin meng-upload foto barang yang ada di website tersebut ke media jejaring sosial seperti facebook, twitter, blackberry massanger (BBM), Nimbuzz, Whatsapp dan lain-lain. Banyak operator menawarkan berbagai keunggulan kecepatan akses internet.

Jika semua itu dilakukan, peluang keberhasilan bisnis e-commerce sudah di depan mata. Lalu bayangkan jika puluhan juta pengguna internet di Indonesia menjalankan bisnisnya secara online, Indonesia akan menjadi salah satu surga bisnis e-comerce di dunia. Dan kita, salah satu di dalamnya***

1 komentar:

  1. nih gan example e-comerce yang bisa kita sebagai mahasiswa menerapkan :)
    mudah dan terjangkau..
    chek this out => www.kiostiket.com

    BalasHapus