Wow, Tiga Anak Muda India Rancang Lingerie Anti Perkosaan

Tiga orang anak muda asal Chennai, India dikabarkan telah membuat model celana dalam wanita (lingerie) yang dirancang untuk mencegah pemakainya dari tindak perkosaan . Lingerie pintar tersebut dilengkapi dengan modul Global Positioning System (GPS) yang mampu mengirimkan pesan kepada orang tua gadis itu dan petugas keamanan.


"Lingerie ini dipadukan modul GPS yang terhubung melalui komunikasi mobile (GSM) dan juga sensor

foto: darkroom.baltimoresun.com

khusus, sehingga mampu mengirimkan gelombang kejut sebesar 3.800 kV serta peringatan kepada orang tua gadis itu dan polisi," kata Mohan Manisha, koordinator pengembang produk inovatif bernama Society Harnessing Equipment (SHE).

"Gelombang kejut dapat dipancarkan hingga 82 kali," katanya. Alat tersebut dirancang untuk para wanita terhindar dari rasa cemas berada di tempat-tempat umum seperti terminal, stasiun, bus, atau kereta.

"Jadi jika ada orang yang mencoba melakukan tindakan asusila pada seorang perempuan, sensor ini akan langsung berfunsi dan menyebabkan gelombang kejut, pada saat yang bersamaan, GPS dan modul GSM akan mengirimkan pesan singkat ke nomor panggilan darurat, polisi maupun orang tua perempuan tersebebut,” jelasnya.

Inovatif

Mohan, seorang mahasiswa Fakultas Teknik dari Sri Ramaswamy Memorial University di Chennai, bersama dengan dua orang rekannya yakni Tripathi dan Neeladri Basu Pal, mengembangkan proto-tipe SHE pada bulan April ini. Rancangan ketiga anak muda tersebut berhasil meraih penghargaan pada ajang Teknologi Gandhi Muda 2013 yang diselenggarakan Indian Institute of Management, Ahmedabad (IIM-A).

"Kami sudah mendapat banyak tawaran untuk kerja sama, tapi sampai sekarang belum ada yang berlanjut pada kerja sama yang lebih konkrit," kata Mohan.

Agar rancangannya bisa diproduksi missal, Mohan mengaku telah menghubungi seorang temannya di National Institute of Fashion Technology (NIFT) untuk membantunya  mencarikan bahan kain untuk produk tersebut.

Dengan terus terang, Mohan mengaku gagasan merancang produk tersebut terilhami dari kasus pemerkosaan di New Delhi beberapa waktu lalu. "Inilah yang membuat kami memutuskan untuk merancang suatu produk inovatif yang bisa digunakan kaum perempuan melindungi mereka dari ancaman tindakan asusila"