Senin, 01 April 2013

Menabung Bahan Bangunan, Untuk Rumah Sebagai Inspirasi Kehidupan

Saya mulai menabung sekitar tiga atau empat tahun yang lalu. Bukan dalam bentuk uang tapi bahan bangunan. Setiap ada saudara atau tetangga yang membangun rumah, saya menitipkan lima sampai sepuluh kantung semen. Semua mereknya Tiga Roda. Saat saya merenovasi rumah pertengahan Mei nanti –menambah kamar serta mengganti kusen dan jendela—semua  semen itu harus kembali dengan merek yang sama: Tiga Roda. Saya tidak mau diganti dengan merek yang lain.

Saya kira ini cukup beralasan karena Semen Tiga Roda paling banyak direkomendasikan toko Material Bahan Bangunan. Selain itu, merek ini bisa disebut paling melegenda di antara merek-merek lainnya.  Merek yang paling banyak dijual toko Material Bahan Bangunan dan sangat populer sebagai sebagai Bahan Bangunan Rumah yang terkemuka.

Yang jelas, menabung  bahan bangunan jauh hari sebelum membangun rumah membuat pikiran lebih tenang. Apalagi di tengah kondisi sekarang ini harga bahan-bahan bangunan yang fluktuatif. Saat ini harga semen Cap Tiga Roda Rp 68.000/zak, tiga tahun yang lalu harganya Rp 65.000/zak. Lumayan bisa irit Rp 3000/zak.

Cara ini sengaja saya lakukan karena berangkat dari pengalaman sekitar sepuluh tahun yang lalu. Biaya membangun rumah jauh lebih besar dari yang diperkirakan. Selain banyak bahan-bahan bangunan yang harus dibeli, harganya pun kadang sudah naik duluan. Karena itu, untuk material bangunan rumah seperti semen, pasir, dan batu bata, saya pilih dengan titip material bangunan rumah kepada tetangga atau saudara yang sedang membangun. Lebih baik mengumpulkan bahan bangunan dulu ketimbang harus belanja semua kebutuhan pada saat yang bersamaan.

Jangan lupa, untuk urusan membangun atau renovasi rumah, kita tidak bisa beralasan demi penghematan kemudian menggunakan bahan bangunan yang tidak standar. Bangunan bisa berdiri dengan baik, tapi tentu tidak bertahan lama. Dimulai dari cat dinding yang mengelupas, retak rambut pada tembok hingga kayu yang digunakan mulai keropos.

Oleh karena itu, siapapun tentu berharap rumah yang dibangunnya bisa memenuhi berbagai harapan seperti berikut ini:


1. Kokoh
Siapapun berharap rumah yang dibangunnya kokoh. Rasanya menjengkelkan sekali kalau rumah yang dibangun cepat rusak. Cat gampang terkelupas, tembok mudah hancur atau kayu terkena rayap. Semua itu tentu tidak terlepas dari material bangunan rumah yang digunakan.

Alhamdulillah sampai saat ini tembok rumah saya masih tetap kokoh. Itu karena saya menggunakan Semen Tiga Roda. Sebagai perekat, dengan komposisi yang cocok, Semen Tiga Roda kuat menyatu dengan bahan-bahan bangunan lainnya.

2. Tahan Terhadap Cuaca
Cat yang gampang terkelupas karena sering terkena air hujan sebenarnya bukan semata karena faktor catnya itu sendiri. Kondisi tembok yang rapuh juga bisa menjadi penyebab dari hal tersebut. Apalagi rumah yang sering terkena banjir, akan sangat berpengaruh terhadap kondisi tembok.

Karena itu, untuk urusan memilih semen saya tidak mau pilih yang sembarangan. Selama ini semen Tiga Roda terbukti  bisa diandalkan menghadapi berbagai perubahan cuaca. Musim hujan tembok tetap awet, apalagi saat musim kering. Pendek kata, Semen Tiga Roda kualitasnya sudah teruji waktu.

3. Desain
Desain rumah atau bangunan yang masih dalam rancangan gambar tentu ingin diwujudkan dalam bentuk yang sesungguhnya. Agar tidak mengecewakan, komponen bahan-bahan bangunan yang digunakan harus benar-benar cocok. Semen sebagai perekat memegang peranan yang sangat penting.

Mengapa harus Semen Tiga Roda?


Di pasaran saat ini, banyak merek semen yang dijual. Namun seperti dituturkan di atas, pilihan tetap pada Semen Tiga Roda. Dari sisi produksi, Semen Tiga Roda sudah mengantongi SNI (Standar Nasional Indonesia), Standar Amerika  (ASTM) dan Standar Eropa (EN). Dengan demikian, Semen Tiga Roda yang setiap tahun produksinya mencapai 16,5 juta ton memiliki kualitas yang baik.

Sedangkan dari sisi konsumen, Semen Tiga Roda telah terbukti dan teruji secara kualitas sebagai bahan bangunan.

Selain itu, semen Tiga Roda juga memiliki banyak varian sehingga konsumen dapat memilih sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk bangunan standar pada umumnya bisa menggunakan Portland Composite Cement (PCC),  dengan keunggulan plesteran atau permukaan beton yang dihasilkan lebih rapat dan lebih halus. Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe 1 untuk berbagai aplikasi beton. OPC Tipe2 untuk bangunan di kawasan lembab. OPC Tipe V untuk bangunan yang berada di daerah dengan keasaman tinggi seperti untuk dermaga, pondasi jembatan, dan lain-lain.  Selain itu, Oil Well Cement (OWC) yang khusus digunakan sebagai penyekat pada pengeboran sumur minyak. Semen putih (White Cement) Tiga Roda yang merupakan satu-satunya produk semen putih produksi dalam negeri, digunakan untuk berbagai keperluan khususnya proses kontruksi dan pekerjaan-pekerjaan konstruksi, precast dan beton yang diperbuat dengan fiber, panel, permukaan teraso, stucco, nat ubin dan struktur yang bersifat dekoratif.

Memilih Semen Tiga Roda sebagai Bahan Bangunan, Awal Mewujudkan Rumah Sebagai Inspirasi Kehidupan!***


3 komentar:

  1. Bismillah'hirahman'nirrahim
    Sahabat,
    Barangkali rejeki bersama nih , yuk di cek link dibawah ...copy paste tulisannya share ke bos-bos...fee out transparan..... Terimakasih.

    salam
    #propertiaku
    -Jgn lupa daftarkan email sahabat untuk mendapatkan update property terbaru

    https://propertyakuindonesia.blogspot.com
    PROPERTY INDONESIA - INDONESIA PROPERTY

    NOTE:
    - Keseriusan buyer mohon buyer siapkan bukti dana -

    BalasHapus