Kamis, 16 Mei 2013

Ahmad Fathanah dan Kulit Sapi


Di media online dan situs microblogging saat ini berseliweran informasi tentang kedok Ahmad Fathanah (AF). Apa dan siapa AF sebenarnya.

Di situ dikatakan AF menjebak Luthfi Hasan Ishak (LHI) agar masuk dalam pusaran kasus impor daging sapi. Diceritakan gmana kronologis upaya AF menjebak Presiden PKS itu. Toh meski ceritanya runut, sebenarnya banyak pertanyaan yg masih tersisa.

Apa betul politisi kawakan sekaliber LHI begitu mudah dikelabui seorang AF? Apa bukan karena lagi sial saja akhirnya tertangkap KPK? Katanya AF ini sohib lama LHI waktu kuliah di Saudi.


Tapi ya sudahlah. Benar tidaknya itu urusan mereka semua. Yg jelas, nonton kasus ini malah jadi teringat sebuah kisah tentang nasib kulit sapi.

Itu kulit sapi, kalau dijadikan beduk, tiap hari dipukulin orang terus. Dug dug dug. Gk peduli sakit ato gak, judulnya pukul.

Tapi kalo kulit sapi itu jadi sampul kitab suci, nasibnya baik. Dikasih minyak wangi, dimasukin tas dibawa dgn hati2. Setiap usai dibaca, dicium. Begitu agung, begitu dihormati kulit sapi yg melekat pada kitab suci.

Taruhlah kita anggap LHI itu kulit sapi dan AF itu beduk. Karena nempel di beduk, mau gk mau ditabuh orang terus, digebuk orang terus. Gk peduli siapa AF, siapa LHI. Pokoknya pukul terus. Alhasil, seperti kulit sapi, LHI kena sial karena salah pilih teman. Resikonya ya gitu.***

Ya mau gmana lagi, sekarang Nasir sudah jadi tukang bubur. Sdh gak jualan lg kulit sapi.***

2 komentar: