SEORANG pria bersama istrinya, keduanya berusia awal 30-an, begitu bersemangat untuk memulai kehidupan rumah tangga tak lama setelah menikah. Namun istrinya belum juga mengandung setelah setahun lebih menikah. Hal ini bukan lantaran istri mengalami gangguan kesuburan biologis. Sebaliknya, masalah timbul jusru dari suami. Sperma dan sel telur tak bisa bertemu karena suami kerap ejakulasi dini sebelum penetrasi ke dalam vagina.
Untuk mengatasi kondisi ejakulasi dini yang parah itu, pasutri muda ini berobat ke Profesor Kesavan Esuvaranathan, kepala bagian urologi di Nationan University Hospital sekitar dua atau tiga tahun lalu. Ia memberikan bimbingan dan mengajarkan teknik-teknik khusus untuk mengatasi masalah itu. Setelah beberapa lama, pria tersebut kembali ke dokter dengan membawa kabar baik. Istrinya akhirnya hamil.
Selama ini orang cenderung lebih memperhatikan kasus disfungsi ereksi, yaitu kesulitan mencapai tahap ereksi atau ketidakmampuan mempertahankan ereksi. Tak heran bila kasus ejakulasi dini kurang mendapat perhatian serius. Kasus ini baru mencuat ke permukaan belakangan ini setelah Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura menyetujui jenis obat baru untuk mengatasi ejakulasi dini pada November lalu. Obat itu disebut Priligy dan berbentuk pil. Priligy dikabarkan telah beredar di pasaran di Singapura pada Maret 2011.
Sekalipun kurang populer bukan berarti ejakulasi dini memiliki konsekuensi yang kurang serius.
Sebuah studi yang dilakukan Janssen-Cilag, produsen pil untuk mengobati ejakulasi dini, menemukan bahwa sekitar 20 persen pria mengidap ejakulasi dini, sementara 14 persen lainnya merupakan calon penderita.
Dalam studi itu, responden diminta untuk menjawab pertanyaan tentang tingkat keparahan yang mereka alami tentang tanda-tanda ejakulasi dini. Mereka yang meraih skor 11 atau lebih didiagnosa mengidap ejakulasi dini. Sedangkan mereka yang mendapat nilai antara 9 atau 10 termasuk kategori calon penderita.
Pria dianggap mengidap ejakulasi dini bila memenuhi tiga kriteria yang ditetapkan International Society of Sexual Medicine. Kriteria itu termasuk ejaklasi selama satu menit saat penetrasi ke dalam vagina dan ketidakmampuan untuk menunda atau mengendalikan ejakulasi. Kriteria ketiga adalah ketika kondisi ini berakibat konsekuensi negatif seperti rasa sedih atau frustasi yang dialami penderita, hubungan percintaan yang penuh ketegangan atau citra diri yang menurun.
Kondisi ini dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu tipe pertama dan sekunder.
"Ejakulasi dini primer adalah jenis yang kerap diderita kaum pria sejak awal ia mengalami hubungan seks," ujar Dr Simon Chong, konsultan di bagian urologi Tan Tock Seng Hospital, Singapura.
Sedangkan mereka yang menderita ejakulasi dini sekunder memiliki hubungan seks yang normal pada awalnya, tapi kemudian mengalami ejakulasi dini. "Dalam kasus ejakulasi dini sekunder, penurunan waktu ejakulasi saat mengalami hubungan seks berikutnya mungkin menjadi gejala-gejalan kondisi ejakulasi dini," tambahnya.
Faktor Kejiwaan
Penyebab ejakulasi dini sampai kini belum diketahui pasti. Namun sebuah kecenderungan genetik, gangguan zat-zat kimia di otak dan berbagai faktor kejiwaan termasuk di antara penyebab yang paling mungkin terjadi.
Menurut Profesor Kesavan, sekalipun ejakulasi dini tidak dianggap sebagai penyebab organik dan bukan disebabkan oleh penyakit khusus, namun pengaruhnya cukup besar.
"Kepuasan seksual merupakan hal yang sangat penting. Ketiadaan kepuasan seks dapat memicu gangguan keharmonisan pernikahan, depresi bagi penderita dan penurunan kualitas hidup pada pasangan suami istri," paparnya.
Dr Sam Peh, seorang urolog yang membuka praktek sendiri di Mount Elizabeth Medical Centre mengatakan, "Pasien mungkin merasa bahwa ia melakukan ejakulasi terlalu cepat untuk dapat memuaskan pasangannya, khususnya ketika ia telah mencapai tahap orgasme dan pasangannya belum merasakannya."
Sementara Dr Martha Lee, seorang seksolog klinik yang mengelola seuah perusahaan pelatihan keintiman dan seksualitas di Purvis Street, menambahkan bahwa kondisi ini bisa memicu kesedihan dan frustasi bagi penderita sehingga menyebabkan pasutri cenderung menghindari hubungan seks dan memicu ketegangan hubungan pernikahan.
Namun begitu, pria yang mengidap ejakulasi dini tidak perlu kuatir karena kini tersedia berbagai pilihan untuk pengobatan.
"Lamanya waktu sebelum ejakulasi dapat diperlama dengan terapi dan pasien hanya mengalami sedikit efek samping atau tidak mengalaminya sama sekali, ujar Dr Chong.
"Kadangkala sebuah sesi bimbingan sederhana dimana pasangan pasien dapat memahami ejakulasi dini sudah merupakan suatu pengobatan, ketimbang sikap tidak acuh pasangan. Cara ini banyak membantu pasien dalam mengatasi kesedihan dan konflik kehidupan rumah tangga," papar Prof. Kesavan.
Menurut Dr Chong, pengobatan diberikan tergantung pada kondisi yang diderita pasien. Pemberian krim obat penenang bila dilakukan dengan benar dapat mengurangi gangguan itu. Bila dipakai bersama dengan terapi perilaku atau pil yang diminum, krim ini dapat membantu menangguhkan ejakulasi.
Berbagai teknik yang umum dipakai dalam terapi perilaku termasuk teknik awal dan berhenti. Teknik ini berupa menghentikan hubungan seks untuk membiarkan keinginan melakukan ejakulasi hilang dengan sendirinya dan kemudian memulai kembali, jelas Dr Chong.
Selain itu, tambah Dr Lee, olahraga juga dapat memperkuat otot-otot panggul bagian bawah. Medikasi oral, terutama kelompok obat yang disebut selective serotonin reuptake inhibitor, dapat membantu pria untuk melakukan hubungan seks lebih lama. Para ahli pertama kali menemukan bahwa ejakulasi yang tertunda adalah efek samping dari pemakaian kelompok obat ini yang dipakai oleh pasien yang mengidap depresi.
Kelompok obat ini dapat meningkatkan kadar serotonin dalam sistem syaraf pusat. Kadar serotonin yang rendah berkaitan dengan ejakulasi yang cepat.
Sejak tahun 1995, kelompok obat selective serotonin reuptake inhibitor mulai termasuk dalam kelompok berlabel off untuk mengatasi ejakulasi dini. Ini berarti jenis kelompok obat ini tidak boleh dipakai untuk mengobati kasus ejakulasi dini.
Sedangkan obat baru, Priligy, yang memiliki daya kerja serupa, telah disetujui untuk mengobati ejakulasi dini secara khusus. Priligy diminum sekitar satu atau tiga jam sebelum berhubungan seks. Obat ini diklaim dapat memperpanjang durasi hubungan seks antara penetrasi vagina dan ejakulasi sekitar 2,8 hingga 3,3 kali.
Namun begitu, obat seperti ini tetap dapat menimbulkan efek samping seperti menurunkan hasrat seksual, ujar Dr Lee. Ia menganjurkan kliennya untuk mencari metode pengobatan lain seperti olahraga dan berbagai teknis berhubungan seks untuk meningkatkan kontrol agar tidak mudah ejakulasi.(the straits times/meidia)
Tulisan berikutnya: Bedakan Disfungsi Ereksi dan Ejakulasi Dini..
Untuk mengatasi kondisi ejakulasi dini yang parah itu, pasutri muda ini berobat ke Profesor Kesavan Esuvaranathan, kepala bagian urologi di Nationan University Hospital sekitar dua atau tiga tahun lalu. Ia memberikan bimbingan dan mengajarkan teknik-teknik khusus untuk mengatasi masalah itu. Setelah beberapa lama, pria tersebut kembali ke dokter dengan membawa kabar baik. Istrinya akhirnya hamil.
Selama ini orang cenderung lebih memperhatikan kasus disfungsi ereksi, yaitu kesulitan mencapai tahap ereksi atau ketidakmampuan mempertahankan ereksi. Tak heran bila kasus ejakulasi dini kurang mendapat perhatian serius. Kasus ini baru mencuat ke permukaan belakangan ini setelah Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura menyetujui jenis obat baru untuk mengatasi ejakulasi dini pada November lalu. Obat itu disebut Priligy dan berbentuk pil. Priligy dikabarkan telah beredar di pasaran di Singapura pada Maret 2011.
Sekalipun kurang populer bukan berarti ejakulasi dini memiliki konsekuensi yang kurang serius.
Sebuah studi yang dilakukan Janssen-Cilag, produsen pil untuk mengobati ejakulasi dini, menemukan bahwa sekitar 20 persen pria mengidap ejakulasi dini, sementara 14 persen lainnya merupakan calon penderita.
Dalam studi itu, responden diminta untuk menjawab pertanyaan tentang tingkat keparahan yang mereka alami tentang tanda-tanda ejakulasi dini. Mereka yang meraih skor 11 atau lebih didiagnosa mengidap ejakulasi dini. Sedangkan mereka yang mendapat nilai antara 9 atau 10 termasuk kategori calon penderita.
Pria dianggap mengidap ejakulasi dini bila memenuhi tiga kriteria yang ditetapkan International Society of Sexual Medicine. Kriteria itu termasuk ejaklasi selama satu menit saat penetrasi ke dalam vagina dan ketidakmampuan untuk menunda atau mengendalikan ejakulasi. Kriteria ketiga adalah ketika kondisi ini berakibat konsekuensi negatif seperti rasa sedih atau frustasi yang dialami penderita, hubungan percintaan yang penuh ketegangan atau citra diri yang menurun.
Kondisi ini dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu tipe pertama dan sekunder.
"Ejakulasi dini primer adalah jenis yang kerap diderita kaum pria sejak awal ia mengalami hubungan seks," ujar Dr Simon Chong, konsultan di bagian urologi Tan Tock Seng Hospital, Singapura.
Sedangkan mereka yang menderita ejakulasi dini sekunder memiliki hubungan seks yang normal pada awalnya, tapi kemudian mengalami ejakulasi dini. "Dalam kasus ejakulasi dini sekunder, penurunan waktu ejakulasi saat mengalami hubungan seks berikutnya mungkin menjadi gejala-gejalan kondisi ejakulasi dini," tambahnya.
Faktor Kejiwaan
Penyebab ejakulasi dini sampai kini belum diketahui pasti. Namun sebuah kecenderungan genetik, gangguan zat-zat kimia di otak dan berbagai faktor kejiwaan termasuk di antara penyebab yang paling mungkin terjadi.
Menurut Profesor Kesavan, sekalipun ejakulasi dini tidak dianggap sebagai penyebab organik dan bukan disebabkan oleh penyakit khusus, namun pengaruhnya cukup besar.
"Kepuasan seksual merupakan hal yang sangat penting. Ketiadaan kepuasan seks dapat memicu gangguan keharmonisan pernikahan, depresi bagi penderita dan penurunan kualitas hidup pada pasangan suami istri," paparnya.
Dr Sam Peh, seorang urolog yang membuka praktek sendiri di Mount Elizabeth Medical Centre mengatakan, "Pasien mungkin merasa bahwa ia melakukan ejakulasi terlalu cepat untuk dapat memuaskan pasangannya, khususnya ketika ia telah mencapai tahap orgasme dan pasangannya belum merasakannya."
Sementara Dr Martha Lee, seorang seksolog klinik yang mengelola seuah perusahaan pelatihan keintiman dan seksualitas di Purvis Street, menambahkan bahwa kondisi ini bisa memicu kesedihan dan frustasi bagi penderita sehingga menyebabkan pasutri cenderung menghindari hubungan seks dan memicu ketegangan hubungan pernikahan.
Namun begitu, pria yang mengidap ejakulasi dini tidak perlu kuatir karena kini tersedia berbagai pilihan untuk pengobatan.
"Lamanya waktu sebelum ejakulasi dapat diperlama dengan terapi dan pasien hanya mengalami sedikit efek samping atau tidak mengalaminya sama sekali, ujar Dr Chong.
"Kadangkala sebuah sesi bimbingan sederhana dimana pasangan pasien dapat memahami ejakulasi dini sudah merupakan suatu pengobatan, ketimbang sikap tidak acuh pasangan. Cara ini banyak membantu pasien dalam mengatasi kesedihan dan konflik kehidupan rumah tangga," papar Prof. Kesavan.
Menurut Dr Chong, pengobatan diberikan tergantung pada kondisi yang diderita pasien. Pemberian krim obat penenang bila dilakukan dengan benar dapat mengurangi gangguan itu. Bila dipakai bersama dengan terapi perilaku atau pil yang diminum, krim ini dapat membantu menangguhkan ejakulasi.
Berbagai teknik yang umum dipakai dalam terapi perilaku termasuk teknik awal dan berhenti. Teknik ini berupa menghentikan hubungan seks untuk membiarkan keinginan melakukan ejakulasi hilang dengan sendirinya dan kemudian memulai kembali, jelas Dr Chong.
Selain itu, tambah Dr Lee, olahraga juga dapat memperkuat otot-otot panggul bagian bawah. Medikasi oral, terutama kelompok obat yang disebut selective serotonin reuptake inhibitor, dapat membantu pria untuk melakukan hubungan seks lebih lama. Para ahli pertama kali menemukan bahwa ejakulasi yang tertunda adalah efek samping dari pemakaian kelompok obat ini yang dipakai oleh pasien yang mengidap depresi.
Kelompok obat ini dapat meningkatkan kadar serotonin dalam sistem syaraf pusat. Kadar serotonin yang rendah berkaitan dengan ejakulasi yang cepat.
Sejak tahun 1995, kelompok obat selective serotonin reuptake inhibitor mulai termasuk dalam kelompok berlabel off untuk mengatasi ejakulasi dini. Ini berarti jenis kelompok obat ini tidak boleh dipakai untuk mengobati kasus ejakulasi dini.
Sedangkan obat baru, Priligy, yang memiliki daya kerja serupa, telah disetujui untuk mengobati ejakulasi dini secara khusus. Priligy diminum sekitar satu atau tiga jam sebelum berhubungan seks. Obat ini diklaim dapat memperpanjang durasi hubungan seks antara penetrasi vagina dan ejakulasi sekitar 2,8 hingga 3,3 kali.
Namun begitu, obat seperti ini tetap dapat menimbulkan efek samping seperti menurunkan hasrat seksual, ujar Dr Lee. Ia menganjurkan kliennya untuk mencari metode pengobatan lain seperti olahraga dan berbagai teknis berhubungan seks untuk meningkatkan kontrol agar tidak mudah ejakulasi.(the straits times/meidia)
Tulisan berikutnya: Bedakan Disfungsi Ereksi dan Ejakulasi Dini..
Salam kenal Semua saya Hernawati dari Semarang
BalasHapusMinta waktunya sebentar untuk membaca postingan saya ini,,! Siapa tau ini bisa
berguna bagi Anda yg punya suatu masalah ataupun musibah yg sedang menimpah Anda,,,,,
Kemarin keluarga kami mengalami suatu permasalahan yg begitu rumit dan sulit buat menyelesaikannya dan masalah tersebut yaitu: masalah Hutang sama rentenir sebanyak 257juta belum bunganya selama kurang lebih 4Thn,,,saya pun bingun harus bagaimana supaya hutang tersebut bisa terlunasi namun untungnya kami mendapat informasi dari seseorang yg saya kenal di media sosial yaitu Pak.Darmawan,beliau memberi saran untuk mengaduh nasib dgn cara minta bantuan kepada KI BARONG beliau adalah orang Ahli Tentang Mistik atau Ghaib
Awalnya si saya dan keluarga percaya ngk percaya,sayapun mencoba menghubungi beliau di no yg di berikan Pak.Darmawan dan Alhasil kami dapat bantuan dari beliau kurang lebih setengah bulan kami di bantu KI BARONG dan akhirnya uang pun terkumpul lebih dari cukup buat melunasi hutang piutang keluarga,Lewat postingan ini Sekali lagi Terimahkasi Banyak KI BARONG atas jasanya,,dan jika Anda ingin mengaduh nasip seperti kami silahkan TLFN Beliau
NAMA:KI BARONG
NO TLFN: 0823 4824 0725
Ingat apapun Masalah atau Musibah Anda tidak ada salahnya mencoba silahkan Sampaikan
Semuanya sama KI BARONG,yang namanya usaha berhasil ataupun tidaknya itu persoalan belakan yg penting Niat kita untuk berusaha bukan cuman duduk diam menunggu suatu keajaiban
Dan poin penting dari Hal ini Bantuan yg di berikan beliau bukanlah bantuan Aliran Sesat(HITAM)
Trimah kasi Atas waktunya Salam……….
kami sekeluarga ingin mengucapkan
Hapuspuji syukur kepada mbah jonoseuh
atas nomor togel.nya yang mbah
berikan 4 angkah alhamdulillah
ternyata itu benar2 tembus
dan alhamdulillah sekarang saya
bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga dan bukan hanya
itu mbah. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan mbah jonoseu
sekali lagi makasih banyak ya mbah bagi saudara yang suka main togel
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi mbah jonoseu,,di
0823 4444 5588,dan saya sudah membuktikan sekarang giliran saudara yg di luarsana
saya dulu adalah penderita. dan saya tidak juga menemukan cara mengobati cepat keluarbagi penderita ejakulasi dini dan saya tidak malu membagi pengalaman-pengalaman saya apapun itu saya selalu sharing di blog harrya alfha saya mengundang mas admin untuk berkunjung. semoga hubungan silaturrahim antar sesama bloger terjaga, amiiin
BalasHapusAssallamualaikum Warohmatullohi Wabarohkatuh
BalasHapusSaya hanya ingin Share saja ni gan untuk mengenai info kesehatan kebugaran dalam berhubungan dan
ketangkasan di ranjang bisa mencoba dan untuk info nya ada di bawah ini
Cek juga untuk Obat Kuat
gejala ejakulasi dini
ejakulasi dini
cara mengatasi ejakulsi dini
Tahan lama
Cara tahan lama di ranjang dan mengatasi ejakulasi dini secara alami, tradisional, dan tanpa obat
BalasHapusCek juga untuk Obat Kuat
gejala ejakulasi dini
ejakulasi dini
cara mengatasi ejakulsi dini
Tahan lama
Info untuk ramuan tahan lama baca selengkap nya di sini
BalasHapusramuan tahan lama
Info untuk ramuan
tradisional agar tahan lama baca selengkap nya di sini
ramuan tradisional agar tahan lama
Info untuk
rahasia kuat tahan lama tanpa obat baca selengkap nya di sini
rahasia kuat tahan lama tanpa obat
Info
untuk rahasia pria tahan lama baca selengkap nya di sini
rahasia pria tahan lama
Info
untuk rahasia pria tahan lama baca selengkap nya di sini
Penyebab Ejakulasi Dini
Info
untuk rahasia pria tahan lama baca selengkap nya di sini
rahasia pria tahan lama
Info untuk Solusi
Ejakulasi DIni baca selengkap nya di sini
Solusi Ejakulasi DIni
Info untuk Cara
Tahan Lama Di Ranjang baca selengkap nya di sini
Cara Tahan Lama Di Ranjang
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus