Di tangan orang-orang kreatif, perseteruan antara Eyang Subur dan mantan pengikutnya bisa diolah menjadi sebuah karya seni yang bagus. Contohnya lagu Demi Tuhan yang inspirasi awalnya dari kalimat pernyataan bernada marah Arya Wiguna berikut ini:
Kamu, lihat muka saya
Kamu, lihat muka saya
Saya tak sedikitpun takut kepadamu
Inikah gayamu
Kamu punya senjata ini
Saya pakai tuk melawan
Ini senjata kamu kan
Begitu
Demi Tuhaan
Demi Tuhaan
Demi Tuhaan
Demi Tuhaan
Kamu
Waktumu sudah habis
Waktumu akan habis
Huuuuu
Demi Tuhaan
Demi Tuhaan
Demi Tuhaan
Huuuu….
Dan semua yang membela
Akan habis sehabis-habisnya
Demi Tuhan
Demi Tuhan
Demi Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar