Bedakan Disfungsi Ereksi dan Ejakulasi Dini

DISFUNGSI ereksi dan ejakulasi dini adalah kondisi yang berbeda, meski keduanya saling berkaitan. Pria yang mengalami disfungsi ereksi tidak dapat mencapai tahap ereksi atau mempertahankan ereksi.
"Ejakulasi dini ada hubungannya dengan ejakulasi yang terjadi lebih cepat dari semestinya," ujar Dr Martha Lee, seksolog klinik.

Satu dari dua pria di Singapura mengalami disfungsi ereksi. Ini hasil studi tahun 2003 lalu. Pria dapat mengalami kondisi ini karena faktor penuaan atau penyakit seperti hipertensi dan diabetes, yang dapat mempengaruhi syaraf dan pembuluh darah yang mengendalikan aliran darah ke penis.

Sementara ejakulasi dini mungkin saja disebabkan oleh kecenderungan genetik, gangguan zat kimia di dalam otak atau faktor kejiwaan. Gangguan ini mempengaruhi satu dari lima pria.

Kedua kondisi ini membuat penderita mengalami depresi, cemas, dan percaya diri yang rendah.  Kondisi ini juga kerap menurunkan kepuasan seksual pasangannya dan mempengaruhi hubungan pernikahan atau percintaan.

Bila pasangan mereka tidak memahami kondisi ini, ketegangan atau konflik pun muncul. Pasangan hidup merasa bahwa diri mereka sudah tidak memiliki daya tarik lagi, tidak diinginkan atau dalam kasus ejakulasi dini, penderita menjadi tidak peduli atau acuh tak acuh, ujar Profesor Kesavan Esuvaranathan, yang memimpin departemen urologi National University Hospital.

Pada beberapa kasus, pria pengidap disfungsi ereksi juga bakal mengalami ejakulasi dini.

"Ini bisa terjadi karena pria menjadi tidak percaya diri untuk mempertahankan ereksi mereka, sehingga mereka tergesa-gesa mencapai tahap orgasme," papar Dr Simong Chong, konsultan di departemen urologi Tan Tock Seng Hospital.

Dr Sam Peh, urologi di Mount Elizabeth Medical Centre menambahkan bahwa rasa cemas dan stres karena mengalami disfungsi ereksi kadangkala dapat memperburuk kondisi ejakulasi dini.

Sebaliknya, pengobatan disfungsi ereksi dapat mengurangi ejakulasi dini. Bila pasien mengidap dua kondisi ini, disfungsi ereksi harus diobati lebih dulu menggunakan jenis obat yang disebut phosphodiesterase-5 inhibitor. Kelompok obat ini termasuk pil biru Viagra.(the straits times/meidia)

Ciri ejakulasi dini
1. Ejakulasi hanya dalam waktu 1 menit setelah penetrasi vagina
2. Ketidakmampuan menangguhkan atau mengendalikan ejakulasi
3. Penderita mengalami hubungan cinta yang sulit dan tegang atau percaya diri yang rendah.

Tulisan Sebelumnya: Ya Ampun, Gagal Ereksi Ditambah Lagi Ejakulasi Dini....