Para ahli
agama mengatakan, bimbingan rohani merupakan hal yang sangat esensial untuk
menjadi dasar penahan keinginan anak untuk membuka situs porno.
"Bimbingan
rohani untuk membina akhlak sangat penting agar anak-anak dapat terjauh dari
beragam hal yang berkaitan dengan pornografi dan pornoaksi,” ungkap seorang
ahli agama.
Sangat bisa
dipahami jika dengan diberikan bimbingan rohani sejak awal sehingga dirinya
tidak merasa cemas meski internet dipasang selama satu hari penuh di sekolah
tersebut. Karena itu kita menginginkan adanya tindakan yang tegas dari
pemerintah dengan segera menutup segala situs porno yang merusak banyak
generasi muda tersebut.
Beberapa
lalu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia(KPAI) menuntut agar situs-situs porno
diblokir secara total.
Teknologi
bagaimana pun canggihnya memang tergantung pemakainya. Kita dimudahkan
mengakses apa saja di internet, namun kita juga sulit menghindar dari situs
porno. Pengalaman mengajarkan kepada kita tidak jarang ada web yang kita
garansi tidak akan ada situs pornonya, namun tiba-tiba di bawah titel bar utama
muncul menu situs porno yang jika diklik jelas web porno. Mungkin ketika itu
komputer terkena virus.
Namun yang
terjadi ketika menggunakan mesin pencari data canggih seperti Google,Yahoo, MSN
dan lainnya, dengan hanya memasukkan sebuah kata dalam hitungan detik bisa
jutaan situs terpampang tinggal pilih dan klik. Sayangnya tanpa
membedakan itu porno atau tidak. Jadinya, kata sopan pun bisa menghasilkan
situs porno.
Bagi yang sedang belajar dengan kondisi rasa ingin tahu
lebih banyak, tentu sayang untuk melewatkan situs apa pun jika sudah telanjur
melihat.
Kita tidak
hendak mementahkan pemberangusan situs porno dan pencegahannya karena kita
sangat setuju dan harus segera dilakukan oleh pemerintah, namun kita ragu
apakah nasehat atau pendidikan akan mampu berbuat banyak, sama seperti kita
tidak mampu mencegah negeri dari budaya maling (korupsi) padahal justru kian
banyak orang terdidik/bersekolah sehingga seharusnya kian banyak manusia yang
tahu aturan atau lebih berbudaya.
Apalagi
sesuai namanya, HP (Hand Phone) bersifat sangat personal. Melongok
HP orang lain seperti melanggar privasi. Di sisi lain kita tidak bisa
mencegah pemakaian HP karena sudah menjadi budaya hidup penduduk
bumi masa kini.
Kita
berharap pemerintah punya kepedulian untuk memiliki gerakan antipornografi dan
pornoaksi, dengan mengerahkan semua eksponen masyarakat untuk menjadi agen
penyelamat moral bangsa. meski negeri ini sudah sangat sesak dengan aneka
lembaga dan institusi. Sebab, kita memang butuh rem atas melajunya zaman gelap
yang kian mendekati titik akhir. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar