Pekan Raya Jakarta (Foto: Seputarevent.com) |
Pameran buku yang rutin diselenggarakan setiap tahun juga menyedot pengunjung hingga ratusan ribu orang. Ini belum ditambah dengan pameran lainnya yang juga diselenggarakan di berbagai tempat di Ibukota. Bayangkan, di Jakarta Convention Center (JCC) saja tahun ini 66 kegiatan pameran digelar. Jika dalam setiap pameran rata-rata dikunjungi 100 ribu orang, jumlahnya sudah lebih dari 6 juta orang. Pertanyaannya, mengapa di setiap pameran pengunjung selalu datang berbondong-bondong?
Pameran Buku (Foto: Lippocikarang.wordpress.com) |
Pendek kata, pameran buku menjadi
momentum terbaik berburu buku dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang di
toko buku. Sangat beralasan karena penerbit langsung menjual bukunya di arena
pameran tanpa perlu berbagi untung dengan pihak toko buku. Ajang ini sekaligus sebagai
media promosi penerbit yang bersangkutan. Beberapa faktor itu pun menjadi alasan
bagi pengunjung untuk selalu datang dan datang lagi ke pameran yang sama.
Dalam sebuah perbincangan
dengan penulis, Direktur Utama Ferraco –sebuah event organizer penyelenggara
pameran di Jakarta —,
Moch Ruslim, mengatakan pihaknya tidak pernah merasa khawatir kekurangan
pengunjung. Dalam setiap penyelenggaraan pameran, pihaknya sudah mengetahui
sasaran pengunjung pameran. Untuk tahun 2012 ini saja, Ferraco menyelenggarakan
25 kegiatan pameran, di Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia.
“Pameran UMKM yang
menampilkan produk handycraft juga memiliki segmentasi pengunjung tersendiri.
Jika momennya tepat pengunjung mencapai ratusan ribu orang,” katanya.
Yang menarik, menurut sosok
yang sudah lebih dari dua puluh tahun berkecimpung di dunia tersebut,
penyelenggaraan pameran tidak semata-mata menghubungkan tiga pihak: EO, peserta
pameran dan pengunjung, namun banyak pihak lainnya yang juga diuntungkan.
“Pengelola media, penyedia transportasi
dan penjual makanan merupakan pihak-pihak yang juga diuntungkan dengan
penyelenggaraan pameran,” katanya.
Ruslim mencontohkan ketika
dia menyelenggarakan kegiatan pameran, seminggu sebelumnya memasang iklan di
media-media cetak. Pembaca yang mendapat informasi mengenai kegiatan pameran
tersebut akan datang berkunjung. Jika kegiatan diselenggarakan di Jakarta , pengunjung banyak juga yang berasal dari luar Jakarta . Itu berarti,
peluang bagi penyedia jasa transportasi dan penjual makanan di arena pameran.
“Selain itu, hotel-hotel
juga meraih keuntungan karena peserta maupun pengunjung pameran banyak yang
berasal dari daerah. Mereka membutuhkan tempat menginap. Kalau pemerintah jelas
mendapat pemasukan dari sektor pajak yang menambah Pendapatan Asli Daerah
(PAD),” katanya.
Lokasi
Seperti ditututurkan di
atas, salah satu alasan pengunjung berbondong-bondong datang ke pameran karena penawaran
diskon dari produk-produk yang dipamerkan. Selain itu, terdapat banyak kegiatan
lain yang juga sayang untuk dilewatkan. Misalnya saja seminar gratis dengan topik
yang menarik, perkenalan produk baru dengan harga yang relatif lebih murah hingga
acara bagi-bagi hadiah dari para pemilik stan. Untuk lebih meramaikan acara,
tidak jarang penyelenggara juga menampilkan kegiatan pergelaran musik dengan artis-artis
ternama. Bagi sebagian orang, senyum ramah gadis-gadis penjaga stan kepada
setiap pengunjung menjadi alasan yang tidak bisa dikesampingkan begitu saja.
Pada gilirannya, pameran berkembang
menjadi sebuah kegiatan yang benar-benar bernuansa hiburan. Apalagi sudah menjadi kenyataaan tempat pameran di Jakarta sudah dilengkapi
dengan berbagai fasilitas yang memanjakan pengunjung, baik secara internal
maupun eksternal. Secara internal, suasana gedung dengan segala fasilitas
pendukungnya. Sedangkan eksternal, mulai dari akses ke lokasi pameran hingga urusan
makanan di sekitarnya.
Di Ibukota, Jakarta Convention
Center (JCC) menjadi salah satu tempat favorit untuk berbagai kegiatan pameran.
Menurut sejarahnya, JCC pertama kali dibangun sebagai tempat penyelenggaraan rapat
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non Blok pada bulan September 1992. Bisa
dikatakan, JCC merupakan gedung konvensi terbesar Indonesia yang dilengkapi dengan
berbagai fasilitas moderen. JCC terletak di kawasan Senayan, dengan fasilitas
antara lain Plenary Hall yang bisa menampung 5.000 orang, ruang pameran yang
dengan luas 11,000 m2, ruang sidang yang bisa menapung 3.500 tamu baik untuk
resepsi pernikahan maupun rapat besar dan kecil.
Untuk urusan kuliner, pengunjung
pameran tidak perlu merasa khawatir. Di sekitar gedung JCC berderet penjaja
makanan. Mulai dari bakso, siomay, hingga sate padang . Harganya pun tentu sesuai isi kantong.
Untuk akses menuju tempat ini juga terbilang gampang. Apalagi bagi mereka yang
menggunakan kendaraan pribadi. Naik angkutan umum juga tidak sulit. Yang paling
mudah tentunya naik Bus Transjakarta, baik dari arah Blok M, Kota , Grogol maupun Cililitan.
Selain JCC, salah satu
tempat pameran yang terkenal di Jakarta
adalah Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta Pusat. Tempat ini
juga tidak kalah populer disbanding JCC. Di sinilah setiap tahun, Pekan Raya
Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair digelar. Mengutip Indonesia . Travel, pusat pameran ini memiliki 5 halaman pameran
besar mulai dari 1.500 meter persegi sampai 8.294 meter persegi, tempat pameran
terbesar yaitu Exhibition Hall A1, 2, 3 yang dapat menampung hingga 12.000
orang dengan gaya teater. Pusat pameran ini memiliki 5 ruang pertemuan yang
lebih kecil yang juga dapat digunakan untuk pertemuan, yang terbesa rmampu
menampung 1.000 orang untuk resepsi, atau 500 untuk sesi break-out.
Dari sisi lokasi, kawasan pameran
ini juga sangat strategis, bisa diakses dengan kendaraan dari berbagai arah. Khusus
bagi pengguna angkutan umum, dari Terminal Tanjung Priok bisa menggunakan Metro
Mini 24 jurusan Terminal Senen. Atau dari Terminal Pulogadung dengan Mikrolet
53 jurusan Kota .
Untuk pameran tertentu, biasanya penyelenggara menyediakan bis gratis untuk
rute-rute tertentu menuju lokasi pameran tersebut.
Selain dua lokasi tersebut,
di Jakarta juga terdapat sejumlah lokasi pameran
lain yang biasa digunakan, terutama hotel-hotel tertentu seperti Borobudur , Indonesia
Kempinski, Gran Melia, Bidakara , Sultan dan lain-lain. Karena tempatnya
menyatu dengan hotel, maka fasilitas yang tersedia pun sekelas dengan hotel
tersebut. Di samping itu, akses juga lebih mudah dijangkau karena terletak di
tempat strategis. Begitu juga dengan urusan makanan tentu tidak sulit sama
sekali karena tersedia resto dengan ciri khas makanan masing-masing di hotel
tersebut. Bahkan di lokasi ini bisa dikatakan one stop service. Kegiatan
pameran terintegrasi dengan fasilitas lain yang disediakan pihak hotel.
MICE
Sepanjang tahun 2012, ratusan
kegiatan pameran, baik yang berskala nasional maupun internasional
diselenggarakan di Jakarta. Kegiatan serupa juga diselenggarakan di
tempat-tempat pameran lainnya di kota
ini. Jika dihitung secara keseluruhan, pengunjung pameran bisa mencapai belasan
juta orang dalam satu tahun ini. Jumlah ini tentunya terintegrasi dengan kegiatan
lain seperti pertemuan (meeting), insentif (incentive), dan konvensi (convention).
Karena seringkali bagi para pelaku usaha, kegiatan expo/exibition menyatu
dengan tiga kegiatan lainnya yang biasa dikenal dengan istilah MICE.
Konvensi di salah satu hotel Jakarta (Foto: Jitourism.com) |
Pada gilirannya, dengan
banyaknya kegiatan pameran yang diselenggarakan, kita pun memiliki banyak
pilihan untuk berkunjung. Tentu tidak hanya berkunjung ke lokasi pameran saja, namun juga
merasakan berbagai fasilitas serta layanan lain yang tersedia dalam suasana yang
menyenangkan. Alhasil, kegiatan berkunjung ke pameran pun menjadi sebuah kegiatan
wisata yang mengasyikan, bersama teman, sahabat, kekasih atau keluarga
tercinta. Yuk, ramai-ramai datang ke pameran!***
Referensi tulisan:
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/15/21170941/Pengunjung.PRJ.Melampaui.Target
KISAH NYATA.
BalasHapusAss.Saya IBU Yunu Sara.Dari Kota Surabaya Ingin Berbagi Cerita
dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
internet dan menemukan nomor Nyi Pele,saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya dikasi solusi,
awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Nyi Pele alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Nyi,mau seperti saya silahkan hub Nyi
Dimas di nmr 0823-9350-0556 Nyi Pele,ini nyata demi Allah kalau saya bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.UNTUK INFO LEBIH JELAS KLIK DISINI